KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI DIPLOMASI INDONESIA
By Unknown - 03.07
1. Perundingan
Linggarjati
Perundingan Linggajati adalah suatu perundingan antara
Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan
mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di
Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh
kedua negara pada 25 Maret 1947.
Isi perundingan :
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik
Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat
tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam
Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda
sebagai kepala uni.
Keuntungan bagi Indonesia :
1. Wilayah Indonesia diakui secara de facto, ini menguatkan
kedudukan Indonesia dimata internasional
Kerugian bagi Indonesia.
1. Wilayah Indonesia menyempit
2. Indonesia menjadi Negara bawahannya Belanda
2. perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah
perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17
Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat
netral, USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan
dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara
(KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika
Serikat, Australia, dan Belgia.
Isi perjanjian :
1. Belanda hanya mengakui Jawa
tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis
demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari
daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Keuntungan :
1. Pemberhentiannya
tembak-menembak, mengakibatkan berkurangnya korban jiwa
Kerugian :
1. Wilayah Indonesia semakin
menyempit akibat gari van mook yang memisahkan wilayah Indonesia dan Belanda
2. TNI harus ditarik mundur dari
wilayah belakang garis van mook.
3. Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya Negara
Indonesia Serikat
4. Timbulnya reaksi kekerasan
mengakibatkan cabinet Amir Syarifuddin jatuh
5.perekonomian Indonesia di blockade
oleh Belanda
3. Perjanjian Roem-Royen
Perjanjian Roem-Royen adalah
sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14
April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des
Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan
Herman van Roijen. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa
masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den
Haag pada tahun yang sama.
Hasil pertemuan ini adalah:
1. Angkatan bersenjata Indonesia
akan menghentikan semua aktivitas gerilya
2. Pemerintah Republik Indonesia
akan menghadiri Konferensi Meja Bundar
3. Pemerintah Republik Indonesia
dikembalikan ke Yogyakarta
3. Angkatan bersenjata Belanda
akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang
Pada tanggal 22 Juni, sebuah
pertemuan lain diadakan dan menghasilkan keputusan:
1. Kedaulatan akan diserahkan
kepada Indonesia secara utuh dan tanpa syarat sesuai perjanjian Renville pada
1948
2. Belanda dan Indonesia akan
mendirikan sebuah persekutuan dengan dasar sukarela dan persamaan hak
3. Hindia Belanda akan
menyerahkan semua hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada Indonesia
Dampak perundingan :
1. Indonesia akan mendapatkan
kedaulatan secara utuh
2. Indonesia memiliki hak atas
wilayah Yogyakarta
3. Operasi militer belanda
dihentikan dan tawanan perang dibebaskan
4. Konferensi inter-Indonesia
Isi konferensi :
1. Negara Indonesia Serikat
disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan demokrasi
dan federalisme (serikat).
2. RIS akan dikepalai oleh seorang Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada Presiden.
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari Republik Indonesia maupun dari kerajaan Belanda.
4. Angkatan perang RIS adalah angkatan perang nasional, dan Presiden RIS adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang RIS.
5. Pembentukkan angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri. Angkatan Perang RIS akan dibentuk oleh Pemerintah RIS dengan inti dari TNI dan KNIL serta kesatuan-kesatuan Belanda lainnya.
2. RIS akan dikepalai oleh seorang Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada Presiden.
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari Republik Indonesia maupun dari kerajaan Belanda.
4. Angkatan perang RIS adalah angkatan perang nasional, dan Presiden RIS adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang RIS.
5. Pembentukkan angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri. Angkatan Perang RIS akan dibentuk oleh Pemerintah RIS dengan inti dari TNI dan KNIL serta kesatuan-kesatuan Belanda lainnya.
Dampak dari Konferensi
Inter-Indonesia adalah adanya konsensus yang dibangun melalui Konferensi
Intern-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi pemerintah RI, terutama delegasi
Indonesia yan dtunjuk untuk berunding dengan Belanda pada Konferensi Meja
Bundar (KMB) di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gde Agung untuk
menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia memiliki legitimasi
yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.
5. Konferensi Meja Bundar
Dampak positif KMB bagi Indonesia
:
1. perang antara belanda dan
Indonesia berhenti
2. Diakuinya Indonesia sebagai
sebuah negara oleh belanda
3. tentara- tentara Belanda di
wilayah Indonesia ditarik mundur
Dampak negatif KMB bagi Indonesia
:
1. Irian Barat belum bisa
diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
2. Hutang Belanda pada 1942
sampai disepakatinya RIS akan ditangung oleh RIS
3. Indonesia menjadi negara
bagian RIS di mana menjadi bawahan dari pemerintahan Belanda
4. Bentuk negara serikat tidak
sesuai dengan cita-cita Proklamasi
LINK:
http://bociboci.blogspot.com/2015/08/indohisto-hasil-positif-negatif.html
0 komentar