Macam-macam Idoelogi Beserta Tokohnya

By Unknown - 21.44

Sosialisme
a. Robert Owen (1771-1858)

Ia terkenal dengan bukunya yang berjudul : “ A New View Society, an Essay on the Formation of Human Character”. Ia pengusaha yang sangat peduli terhadap kesejahteraan para buruh-buruhnya dengan mendirikan semacam koperasi para buruh di lingkungan perusahaannya. Karena itu ia juga terkenal sebagai Bapak Pelopor Koperasi dunia. Sealin itu ia juga mendirikan “Labour Exchange”yaitu tempat penampungan para pengangguran yang memeroleh bon kerja sebagai hasilnya.
b. Saint Simon ( 1760-1825)

Ia berpendapat bahwa yang berhak memajukan ilmu pengetahuan dan industri adalah Golongan III, sedangkan para bangsawan dan kaum feodal hanya dianggap parasit saja.
c. Pierre Joseph Proudhon (1809-1865)

Terkenal dengan karyanya “Philosophy de La Misere”(Filsafat Kesengsaraan). Melalui pandangannya ia gigih memperjuangkan dibagikannya hak milik antara individu-individu secara sukarela dan merata ( sosialis liberal )dan menentang berbagai bentuk pemaksaan penguasa negara (otoriter)
d. Charles Fourier ( 1772-1837)

Ia dikenal dengan bukunya yang berjudul “Theorie des Quatre Mouvements et Destinees Generales”. Ia berpendapat agar  terjadi kebersamaan masyarakat di suatu wilayah, maka perlu ditingkatkan saling komunikasi dan bekerja dengan sistem koperasi.
e. Karl Heinrich Marx ( 1818-1883)

Ia dikenal dengan karyanya yang berjudul “Das kapital”. Dalam bukunya ia mencatat bahwa sejarah masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas dan dalam perjuangan tersebut Kaum Proletar muncul sebagai pemenangnya, sehingga dalam masyarakat yidak ada lagi kelas-kelas. Karena itu ia dikenal sebagai bapak gerakan sosial dan komunisme internasional.
f. Friederich Engels ( 1820-1899)

Ia bersama Karl Marx berhasil membuat buku yang berjudul “Manifest der Kommunistischen Partaei”. Mereka berdua juga terkenal dengan semboyannya “ Kaum Proletar sedunia, bersatulah”. Karena itu Frederich Engels dan Karl Marx dikenal sebagai tokoh sosialis radikal. Melalui perjuanganya maka terbentuklah partai buruh pertama tahun 1815 di Jerman, yaitu “The Amalgamate Society of Labour Party” dengan tokoh pemimpin pertamanya James Keir Hardy
Berikut ini adalah kesepakatan perjanjian yang melindungi hak-hak kaum buruh:
a.       Catholic Emancipation Bill (1829)
b.      Reform Bill (1832)
c.       Factory Act (1833)
d.      Poor Law (1834)

Nasionalisme
a. Joseph Ernest Renan

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari sekelompok manusia yang memiliki kemauan untuk bersatu karena dorongan faktor kemauan dan kebutuhan psikis manusia individual yang mau bersatu. Karena itu ia termasuk aliran nasionalisme yang didasarkan pada faktor kemanusiaan
b. Otto Bauer

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari sekelompok manusia yang mempunyai persamaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama. Ia juga berpendapat bahwa timbulnya nasionalisme karena faktor kemanusiaan.
c. Hans Kohn

Nasionalisme timbul karena perpaduan dari politik, ekonomi, sosial,dan budaya. Nasionalisme sebagai suatu paham menuntut kesetiaan yang tinggi dari rakyatnya. Bangsa adalah sumber dari semua tenaga, kebudayaan, kreatifitas, dan kesejahteraan ekonomi
d. Louis Sneyder

Nasionalisme adalah suatu hasil perbaduan faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf di bidang sejarah.

PAN Islamisme
a. Jamaluddin Al-Afghani

Menurutnya, pan Islamisme adalah suatu pembaharuan dan kebangkitan dari dunia islam sendiri sedangkan istilah awalnya yang berasal dari dunia barat.
b. Hassan al-Banna

umat Islam merupakan bangsa pilihan. Islam, menurutnya, tidak pernah bangkit tanpa bersatunya bangsa Arab. Batas-batas geografis dan pemetaan politis tidak pernah mengoyak makna kesatuan Arab dan Islam.
c. Sayyid Qutb

Menurutnya, ideologisasi di dunia ini hanya ada 2 yaitu ideologi jahiliyah dan Ideologi non-Jahiliyah. Ideologi jahiliyah ini merupakan sebuah ideologi yang menitikberatkan pada “unsur-unsur” matrealis semata sedangkan ideologi non jahiliyah (Islam) merupakan sebuah ideologi yang mencoba melihat permasalahan manusia secara keseluruhan tidak hanya dari “unsur-unsur” matrealisnya semata.

Liberalisme
a. Martin Luther(dalam Reformasi Agama)

Kritik oleh Marthin Luther adalah adanya komersialisasi agama dan ketergantungan umat terhadap para pemuka agama, sehingga menyebabkan manusia menjadi tidak berkembang; yang berdampak luas, sehingga pada puncaknya timbul sebuah reformasi gereja (1517) yang menyulut kebebasan dari para individu yang tadinya “terkekang”.[5]
b. John Locke dan Hobbes; konsep State of Nature yang berbeda

menurut John Lock Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Hobbes berpandangan bahwa dalam ‘’State of Nature’’, individu itu pada dasarnya jelek (egois) – sesuai dengan fitrahnya. Namun, manusia ingin hidup damai. Oleh karena itu mereka membentuk suatu masyarakat baru – suatu masyarakat politik yang terkumpul untuk membuat perjanjian demi melindungi hak-haknya dari individu lain dimana perjanjian ini memerlukan pihak ketiga (penguasa).
Sedangkan John Locke (1632 – 1704) berpendapat bahwa individu pada State of Nature adalah baik, namun karena adanya kesenjangan akibat harta atau kekayaan, maka khawatir jika hak individu akan diambil oleh orang lain sehingga mereka membuat perjanjian yang diserahkan oleh penguasa sebagai pihak penengah namun harus ada syarat bagi penguasa sehingga tidak seperti ‘membeli kucing dalam karung’. Sehingga, mereka memiliki bentuk akhir dari sebuah penguasa/ pihak ketiga (Negara),
Hobbes berpendapat akan timbul Negara Monarkhi Absolute sedangkan Locke, Monarkhi Konstitusional. Bertolak dari kesemua hal tersebut, kedua pemikir ini sama-sama menyumbangkan pemikiran mereka dalam konsepsi individualisme. Inti dari terbentuknya Negara, menurut Hobbes adalah demi kepentingan umum (masing-masing individu) meskipun baik atau tidaknya Negara itu kedepannya tergantung pemimpin negara. Sedangkan Locke berpendapat, keberadaan Negara itu akan dibatasi oleh individu sehingga kekuasaan Negara menjadi terbatas – hanya sebagai “penjaga malam” atau hanya bertindak sebagai penetralisasi konflik.
c. Adam Smith
Adam Smith yang demikian popular di mana ia beranggapan bahwa perekonomian dan politik merupakan sesuatu yang sangat berbeda seperti halnya ilmu pengetahuan dan agama. Oleh karena itu, akan menghasilkan hasil yang lebih baik jika perekonomian dipisahkan sepenuhnya dari kepentingan politik.

Komunisme
a. Tan Malaka

Komunisme bagi Tan malaka adalah jalan hidup dan metode untuk memperbaiki dunia.
b. E. B. Taylor 

Pada tahun 1871, lebih dari seratus tahun yang lalu, dalam bukunya primitive culture, komunisme adalah sebuah ideology atau kepercayaan.
c. Marx dan Engels


Komunisme adalah sebuah aliran berfikir berlandaskan kepada atheisme,yang menjadikan material sebagai asas segala-galanya. Ditafsirkannya sejarah berdasarkan pertarungan kelas dan faktor ekonomi.
d. Vladimir Lenin


The goal of socialism is communism and Communism is Soviet power plus the electrification of the whole country.
e. Tom Shadyac 

Communism didn't work because people weren't ready for it, it was corrupt, and because it squelched individualism
f.  Karl Marx

The theory of Communism may be summed up in one sentence: Abolish all private property.
 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar