Pergerakan Nasional
By Unknown - 07.13
Hallo kawan,
sekarang saya akan berbagi kepada kalian semua tentang pergerakan nasional. apa itu pergerakan nasional? mau tau?
ini diaaaa......
Latar belakang kemunculan pergerakan nasional
Pengertian Pergerakan Nasional
“pergerakan” berasal dari kata dasar “gerak”.
Di dalam bahasa Inggris “movement”. “pergerakan nasional” identik dengan
“kebangkitan nasional”.
Pergerakan nasional adalah bentuk
perlawanan terhadap kamu penjajah tanpa kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan
organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Jadi, pergerakan nasional
Indonesia yaitu perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme
yang dilalui dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat nasional dan
tidak terikat lagi dengan perjuangan fisik yang suporadis dan berbau kedaerahan
maupun agama.
Munculnya pergerakan nasional di Indonesia,
disebabkan oleh dua faktor yaitu:
*Faktor-faktor yang timbul dari dalam negeri dan
bersifat nasional itu antara lain sebagai berikut:
1. Adanya tekanan dan penderitaan yang
terus-menerus, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.
2. Adanya rasa sebasib-sepenanggungan yang
hidup dalam cengkeraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk
negara.
3. Adanya rasa kesadaran nasional harga
diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib
sendiri.
*Faktor-faktor luar negeri antara lain:
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia pada
tahun 1905
Pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara
Jepang melawan Rusia, pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini
memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di
Indonesia.
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
1. Liberalisme
Paham Liberalisme mengajarkan kebebasan
individu dalam hal ekonomi, politik, agama dan yang lainnya tanpa campur tangan
dari pihak lain.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham yang dapat
memberi ilham kepada sebagian penduduk untuk bersatu dan dengan rasa kesetiaan
yang mendalam megabdi kepentinganbangsa dan negara.
3. Sosialisme
Sosialisme muncul akibat adanya perkembangan
industrialisasi yang ada di Eropa. Industrialisasi merupakan dampak dari adanya
kebebasan individu dalam bidang ekonomi yang akhirnya melahirkan golongan
kapitalisme atau pemilik modal. Golongan kapitalis menjadi golongan yang
menguasai bidang perekonomian dan mengadakan penindasan terhadap golongan
buruh. Dalam masyarakat berkembang adanya suatu kelompok yang mementingkan
kedudukan dan status golongan buruh. Inilah yang disebut golongan sosialis.
4. Demokrasi
Adalah suatu sistem pemerintahan yang berasal
dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Paham demokrasi pada intinya membahas
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengakuan hak asasi manusia.
5. Komunisme
Komunisme dibawa oleh pelajar Indonesia yang
belajar dinegara-negara komunis. Komunis sendiri dapat diterima dengan cepat
saat itu karena membawa prinsip-prinsip nasionalisme serta kesetaraan hak antar
warga negara. Komunisme membawa membawa arah pergerakan meluas dengan
kaderisasi yang melibatkan rakyat kelas bawah seperti petani dan buruh dan
tidak segan melakukan perlawanan secara fisik.
*Tokoh-tokoh pergerakan Nasional
Kiai Haji Samanhudi (Sudarno Nadi)
Lahir di Laweyan, Surakarta, Jawa
Tengah, 1868 dan wafat di Klaten, Jawa Tengah 28 Desember 1956. Beliau adalah
pendiri Sarekat Dagang Islamiyah, sebuah organisasi massa di Indonesia yang
awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta. Pada tahun
1911, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu
pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan
mereka.
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 6 Agustus 1882 wafat di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Ia adalah seorang pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) di Indonesia.Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi Sarekat Islam. Salah satu kata mutiara darinya yang masyhur adalah Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan.
Haji Agus Salim
Haji Agus Salim lahir dengan nama Mashudul Haq (yang bermakna "pembela kebenaran" tahun 1884 adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Agus Salim lahir dari pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI) dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto. Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
. anggota Volksraad (1921-1924)
. anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
. Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
. pembukaan hubungan diplomatik Indonesia - Arab - Mesir tahun 1947
. Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
. Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
Di antara tahun 1946-1950 ia kerap kali digelari "Orang Tua Besar"(The Grand Old Man), karena laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia. Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan di tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.
Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim masih mengenal batas-batas dan menjunjung tinggi
Kode Etik Jurnalistik.
Cipto Mangunkusumo
Lahir di Pacangakan, Ambarawa 1886 wafat di Jakarta, 8 Maret 1943. Cipto Mangunkusumo adalah seorang Dokter Pendiri Indische Partij, organisasi partai partai pertama yang berjuang untuk mencapai Indonesia merdeka bersama dengan Douwes Dekker dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 1912 dan turut aktif di Komite Bumiputera.
Di Banda Neira, ia terbuang sebagai tahanan selama tiga belas tahun. Dari Banda Naire dia dipindahkan ke Ujungpandang. Dan tidak lama kemudian dipindahkan lagi ke Sukabumi, Jawa Barat. Namun karena penyakit asmanya semakin parah, sementara udara Sukabumi tidak cocok untuk penderita penyakit tersebut, dia dipindahkan lagi ke Jakarta.
Atas jasa dan pengorbanannya sebagai
pejuang pembela bangsa, oleh negara namanya dinobatkan sebagai Pahlawan
Kemerdekaan Nasional yang disahkan dengan SK Presiden RI No.109 Tahun 1964,
Tanggal 2 Mei 1964 dan namanya pun diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum
Pusat di Jakarta
Raden Ajeng
Kartini dan Dewi Sartika
Raden Ajeng
Kartini dan Dewi Sartika sama-sama memperjuangkan nasib kaum wanita melalui
pendidikan. Kartini mendirikan sekolah untuk wanita pribumi pada tahun 1903.
Beliau juga mendirikan sekolah di rumahnya, di Rembang. Pada tahun 1904 Kartini
meninggal dunia. Kumpulan surat-suratnya disusun dalam sebuah buku yang
berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Ki Hajar
Dewantara
Ki Hajar
Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Bersama dengan
Danudirja Setiabudi (Douwes Dekker), dan Cipto Mangunkusumo, beliau mendirikan Indische
Partij. Mereka bertiga dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai. Indische
Partij menuntut kemerdekaan Indonesia.
Beliau juga
mendirikan Perguruan Taman Siswa. Perguruan ini mengajarkan kepada siswanya
sifat kebangsaan. Karena peranannya sangat besar dalam dunia pendidikan, Ki
Hajar Dewantara diberi julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Dr. Sutomo
Sutomo adalah
salah satu pendiri Budi Utomo. Budi Utomo adalah organisasi pergerakan
kebangsaan modern pertama di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908.
Tujuannya adalah mempertinggi derajat bangsa Indonesia dan mempertinggi
keluhuran budi orang Jawa.
Sutomo
bercita-cita memakmurkan rakyat Indonesia. Beliau bertekad memperkecil
perbedaan antara orang kaya dan orang miskin, serta antara kaum terpelajar dan
rakyat biasa. Beliau merasa yakin bahwa dengan persamaan dan persaudaraan maka
perjuangan akan berhasil.
Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan
adalah tokoh pergerakan nasional yang lama belajar pengetahuan Agama di Mekkah.
Beliau mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta.
Tujuan Muhammadiyah adalah mengajarkan Agama Islam dengan Al-Qur’an dan Hadist.
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim
adalah putra Hasyim Ashari, pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulama). Tujuan NU
adalah memecahkan berbagai persoalan umat Islam baik dalam hal Agama maupun
kehidupan di masyarakat. Tahun 1938, Wahid Hasyim bergabung dengan NU. Empat
tahun kemudian beliau diangkat sebagai ketua NU. Perkembangan NU sebagai
organisasi politik dan keagamaan tidak terlepas dari peranannya.
sekian, terimakasihhhh..
sekian, terimakasihhhh..
0 komentar