CERPEN

By Unknown - 20.41



Percikan Keringat Emas
aIni pagi hari, saat orang-orang baru terbangun dari tidur lelapnya. Namun tak dijumpai sosok Rusni dirumahnya. Rusni sudah bangun jauh sebeum orang-orang terbangun dari tidur. Saat ini, mungkin ia sudah berada di pasar, temat ia menghabiskan paginya bersama ibunya dengan pakaian-pakaian dan bisingan orang-orang yang lalu lalang didepannya.
Rusni adalah seorang anak penjual pakaian. Setiap pagi ia pergi ke pasar untuk membeli selendang-selendang dan pakaian yang akan Rusni jual bersama ibunya. Rusni adalah satu-satunya anak wanita dikeluarganya, ayah Rusni telah lama meninggalkan Rusni, ibunya, dan kedua adiknya karena telah lama sakit. bukan suatu keheranan jika setiap pagi ia tidak ada dirumah. Dengan menaiki delman, ia pergi ke sebuah pasar di Jakarta untuk membeli selendang dan pakaian yang akan ia jual bersama ibunya. Lokasi pasar yang jauh tak membuat Rusni merasa lelah karena, sebelumnya ia sudah menanamkan dalam hatinya bahwa ia akan menjadi orang yang berbakti kepada orang tuanya.
Di pasar ia memilih-milih pakaian yang akan dijualnya. Setelah memilih-milih dan membeli berbagai pakaian yang akan dijualnya, Rusni pun segera beranjak pulang, karena masih banyak hal yang harus ia kerjakan di rumahnya. Sesampainya dirumah, Rusni beristirahat sebentar serta mengganjal perutnya dengan sedikit makanan yang ada dirumahnya. Setelah beristirahat kurang lebih 5 menit, Rusni segera pergi ke dapur untuk memasak makanan yang akan ia makan nanti siang bersama keluarganya sementara ibunya merapihkan baju yang tadi sudah dibeli di pasar.
Selesai memasak, Rusni pun segera menyiapkan sepedanya, bukan untuk bermain, melainkan hari ini ia akan menjajakan pakaian-pakaian yang telah ia beli sepagi tadi kepada para konsumen yang telah menunggu Rusni dan ibunya di rumah mereka. Rusni dan ibunyai berkeliling desa  dan mendatangi rumah konsumennya satu persatu. Banyak orang yang menggemari pakaian yang dijual oleh Rusni.
Rusni diberi upah oleh ibunya setiap mereka pulang dari rumah para konsumen. Uang yang diberikan oleh ibunya ditabungkan oleh Rusni untuk masa depan keluarganya nanti. Hingga pada akhinya ia mampu merenofasi rumahnya dan membantu menafkahi keluarganya.
Setelah berkeluarga sikap Rusni tak berubah, ia selalu mengajarkan kepada anak-anak dan cucu-cucunya agar berusaha. Rusni adalah motivator yang sangat berharga bagi keluarganya.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar